Bupati Zukri Hadiri Pengukuhan Pengurus PGRI Kabupaten Pelalawan Masa Bhakti XXIII Periode 2025–2030

CAKAPLA. COM, Pangkalan Kerinci ()-Bupati Pelalawan H. Zukri SM MM menghadiri acara pengukuhan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pelalawan Masa Bhakti XXIII Periode 2025–2030, sekaligus pengukuhan Badan Kelengkapan Organisasi PGRI Kabupaten Pelalawan. Acara ini digelar di Auditorium Kantor Bupati Pelalawan, Selasa (5/8/2025).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PGRI Provinsi Riau Prof. Dr. Adolf Bastian, M.Pd, jajaran Forkopimda, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
Dalam sambutannya, Bupati H. Zukri menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus PGRI Kabupaten Pelalawan yang baru dikukuhkan. Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada Bapak Leonardo yang dipercaya menjadi Ketua PGRI Kabupaten Pelalawan sekaligus menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan.
“Selamat kepada pengurus yang telah dikukuhkan. Semoga amanah ini bisa dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, demi kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Pelalawan. Saya berharap PGRI ke depan semakin solid, kreatif, dan inovatif dalam mendukung lahirnya generasi emas Pelalawan.” ungkap Bupati.
Bupati Zukri juga mendorong perhatian lebih terhadap peningkatan kualitas guru, khususnya guru-guru yang belum memiliki gelar sarjana. Ia mengimbau DPRD Kabupaten Pelalawan untuk turut mendukung alokasi anggaran pendidikan demi mewujudkan guru-guru yang lebih kompeten.
“Kita ingin guru-guru yang belum sarjana bisa melanjutkan pendidikan. Kalau tidak bisa dari anggaran pemerintah daerah, saya minta kepada DPRD untuk ikut membantu. Guru adalah pilar utama pendidikan. Mereka perlu diberi perhatian dan kompensasi yang layak.” tegasnya.
Tak hanya itu, Bupati juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan agama di sekolah-sekolah. Ia mencontohkan bahwa bagi peserta didik yang beragama Islam, pelajaran sebaiknya diawali dengan membaca Al-Qur’an.
“Anak-anak harus dididik sesuai agama dan keyakinannya masing-masing. Khusus bagi yang beragama Islam, saya harap pembelajaran bisa dimulai dengan membaca Al-Qur’an.” tutup Bupati.***